Stroke dapat datang secara tiba-tiba. Agar tidak terserang penyakit tersebut, ternyata berjalan kaki bisa menjadi solusinya.
Seseorang yang berjalan setidaknya tiga jam dalam sepekan memiliki kemungkinan yang sangat kecil terserang stroke. Hal ini tertuang dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti asal Spanyol, Dr. Jose Maria Huerta dari Murcia Regional Health Authority, baru-baru ini.
“Berjalan kaki secara teratur sangat baik untuk kesehatan, terutama dapat mencegah penyakit stroke, “ katanya, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat(4/1).
Berjalan kaki, tambahnya, menyebabkan aliran darah ke otak menjadilancar dan terhindar dari pecahnya pembuluh darah di otak. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan hanya untuk wanita saja. Pria dinilai memiliki kekuatan fisik yang lebih bagus dibandingkan dengan wanita.
Data menunjukkan wanita yang berjalan kaki dapat mengurangi penurunan risiko stroke sebesar 43% dibandingkan wanita yang tidak aktif berjalan kaki.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan setidaknya seseorang melakukan jalan cepat selama 150 menit setiap pekan untuk mencegah terserang penyakit stroke.
WHO memperkirakan kasus stroke akan meningkat dengan polusi global yang terus tumbuh. Setiap tahun, sekitar 795.000 orang menderita stroke, menurut American Heart Association. Dengan kata lain, setiap 40 detik seseorang berpeluang terserang penyakit stroke.
Selain itu sangat disarankan untuk membiasakan diri dengan pola makan dan hidup yang sehat. Dalam berbagai penelitian, pola hidup yang tidak sehat, sangat mungkin memudahkan orang untuk terserang penyakit stroke.