bannerchingtu

SESUATU YANG BESAR TIDAK MUNGKIN DICAPAI TANPA SEMANGAT YANG BESAR (Anonymous) HAL YANG PALING MENGERIKAN DI DUNIA INI IALAH KEADILAN YANG DIPISAHKAN DARI CINTA KASIH (Francois Mauriac) PADA SETIAP KEBAIKAN TERLETAK SEGALA BENTUK KEBIJAKSANAAN (Euripides) MENGAJAR SAMA DENGAN BELAJAR (Pepatah Jepang) ORANG LAIN AKAN MENGAKUI KEMAMPUANMU SETELAH KAMU MEMBUKTIKANNYA (Bob Edwarda) PANDAI MENUTUP MULUT ADALAH CERMIN KEPANDAIAN SESEORANG (Schopenhaver) ILMU PENGETAHUAN PADA MASA MUDA AKAN MEMBUAT ORANG MENJADI BIJAKSANA PADA HATI TUA (Anonymous) BADAI MEMBUAT PEPOHONAN MEMPERDALAM AKARNYA (Laude McDonald) SUMBER KEKUATAN BARU BUKANLAH UANG YANG BERADA DALAM GENGGAMAN TANGAN BEBERAPA ORANG, NAMUN INFORMASI DI TANGAN ORANG BANYAK (John Naisbitt) THE MORE YOU SWEAT IN TRAINING, THE LESS YOU BLEED IN BATTLE (Armed Forces Motto)  SEORANG JUARA IALAH YANG MAMPU BANGUN KETIKA IA TAK MAMPU (Jack Dempsey KEGEMBIRAAN AKAN DATANG SETELAH KESUSAHAN (Guillaume Apollina'ire KEJUJURAN ADALAH BATU PENJURU DARI SEGALA KESUKSESAN. PENGAKUAN ADALAH MOTIVASI TERKUAT (May Kay Ash KEPEMIMPINAN ADALAH ANDA SENDIRI DAN APA YANG ANDA LAKUKAN (Frederick Smith)  RAJIN ADALAH OBAT MUJARAB (Al-Ghazali KEINDAHAN TERDAPAT DALAM KEJUJURAN (Schiller THOSE WHO ARE AFRAID TO FALL, WILL NEVER FLY (Anonymous

imlek2024

Doa di waktu pagi hari

Orang yang ingin memperoleh kemajuan di dalam bodhicita, sehingga memiliki batin yang kuat dan mantap, terbuka mata kebijaksanaan/ kecerdasan batinnya, hendaknya dia membiasakan diri setiap pagi hari setelah bangun tddur atau malam hari saat terjaga dari tidur :
 
 1.1. Bangkitkan kesadaran
Bangkitkan kesadaran untuk tidak boleh berleha-leha lagi yang dapat menambah benih kemalasan dan menjadi dasar hambatan kemajuan dalam kehidupan ini dan menjadi beban batin yang baru.
 
1.2. Bersamadhi
Saat bangun tidur, duduk samadhi,  putuskan / tinggalkan semua hayalan dan kegelisahan yang ada. Bangkitkan tekad meninggalkan neraka penderitaan kehidupan ini dan bertekad untuk menjadi Buddha. Untuk itu, aku harus berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya, yang dapat menjadi modal dasar kebahagianku dan hidup di jalan ke-Buddhaan / melaksanakan Wu Nian Men.
 
1.3.  Kemudian dengan sikap tangan beranjali mengucapkan :
Aku berlindung kepada Buddha,
Aku berlindung kepada Dharma,
Aku berlindung kepada Sangha,
Aku berlindung kepada Amitabha Buddha,
Sampai tercapainya pantai bahagia
Dengan jasa dan pahala ini lenyaplah penderitaan,
Tercapailah ketentraman dan kebahagiaan (1 x/ 3x)
Namo Buddhaya, Namo Dharmaya, Namo Sanghaya, Namo Amitabha Buddhaya.  (3x/ 7x/ 12x/ 27x/ 49x/ 108x).
 
1.4. Dapat ditambah dengan membaca :
Mantra Bodhisatva Tangan Seribu (Mantra ke-4 dari Sepuluh Mantra Pendek : MAHACUNDI DHARANI / CUEN THI SEN COU)
Mantra Tujuh Buddha Penghapus Dosa / Penghapus kesalahan yang tidak disengaja (mantra ke-8 dari Sepuluh Mantra Pendek : SAPTA ATITABUDDHA KARASANIYA DHARANI/ CHI FO MIE CUICEN YEN).
 
1.5. Dilanjutkan dengan doa pribadi dan doa cinta kasih.
 
1.6. Kemudian baca dan renungkan salah satu tekad di bawah ini.
 
Tekad I :
Aku bertekad melenyapkan 3 kumpulan karma burukku,
Aku bertekad memperoleh kebijaksanaan yang sesungguhnya, Aku bertekad selalu melenyapkan kumpulan dosa-dosa ku,
Aku bertekad senantiasa hidup di Jalan Bodhisattva. ({namaskara1x)
 
Tekad II :
 Aku bertekad menghentikan perbuatan jahatku
 Aku bertekad memperbanyak perbuatan bajikku
 Aku bertekad melakukan perbuatan yang berguna untuk makhluk lainnya.
 Aku bertekad dilahirkan di Tanah Suci Surga Sukhavati (Namaskara 1x)
 
Tekad III :
 Aku bertekad menolong semua makhluk demi kebahagiaannya,
 Aku bertekad membahagiakan keluargaku demi kebahagiaannya,
 Aku bertekad mengikis habis akar-akar kejahatanku,
Aku bertekad meringankan dan menolong penderitaan semua makhluk demi kebahagiaannya.
 
 Tekad IV :
 Aku bertekad menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya, Aku bertekad menjadi manusia berguna,
 Aku bertekad tidak berbuat jahat dan bodoh lagi,
 Aku bertekad membahagiakan orang-orang yang kukenal,
 Aku bertekad dengan segenap jiwa dan raga terlahir di Tanah Suci Surga Sukhavati.
 
 Tekad V :
 Aku bertekad dengan jasa dan pahala ini memuliakan Tanah Suci para Buddha, 
 Ke atas membalas 4 budi besar.
 Ke bawah menolong para makhluk di tiga alam samsara Semoga yang mendengar dan melihat kesunyataan ini  terbangkit jiwa bodhicittanya,
 Selama hayat di kandung badan bersama-sama berjuang untuk terlahir di Tanah Suci Surga Sukhavati.
 
 Tekad VI :
 Hanya jiwa dan perbuatanku sendiri yang dapat menolong diriku,
Hanya jiwa dan perbuatanku sendiri yang dapat melenyapkan penderitaanku,
 Hanya tekad dan perbuatanku sendiri yang dapat menghayati Ajaran Buddha
 Dengan melaksanakan hal tersebut, sempurnalah jalan ke- Buddhaanku (Namaskara 1x)
 
 Tekad VII :
 Semoga semua makhluk hidup memperoleh kebahagiaan, inilah maitri tanpa batas,
Semoga semua makhluk hidup memperoleh ketentraman, inilah Karuna tanpa batas,
 Semoga semua makhluk hidup dijauhi dari penderitaan, inilah Mudita tanpa batas,
Semoga semua makhluk hidup memperoleh keseimbangan badn, inilah Upeksha tanpa batas, (Namaskara 1x). 
 
Renungan pengampunan dosa
 Selama tumimbal lahir dalam lingkaran samara yang tiada hentinya :
 Aku telah melakukan kejahatan yang tiada batasnya,
 Aku telah merasa gembira mengetahui kesalahanku,
 Semua ini dikarenakan kebodohanku,
 Dengan sungguh-sungguh hatd dan sujud aku bertobat,
Aku menyerahkan diriku di kakiMu, Oh  Buddha,
 Wahai orang-orang yang suci,
 Dengan penuh perasaan penyesalan di hatiku aku bertekad dan menyatakan,
 Aku berlindung pada Buddha,
 Aku berlindung pada Dharma,
 Aku berlindung pada Sangha,
 Aku berlindung pada Oh Mee Toh Fo Sampai tercapainya pantai bahagia Dengan jasa dan pahala ini,
 Lenyaplah penderitaan dan tercapailah ketentraman dan kebahagiaan sampai terlahir di Tanah Suci Surga Sukhavati.
 
 Tekad VIII :
 Sepuluh Ikrar / tekad Bodhisattva Samanthabadra :
1. Menghormat dan memuliakan semua Buddha.
 2. Memuliakan pahala dan kebajikan para Buddha.
 3. Memberikan persembahan sebanyak-banyaknya.
 4. Malu, menyesal dan bertobat atas perbuatan yang buruk.
 5. Senantiasa bergembira dan membantu orang lain.
 6. Memohon dan mengundang berputarnya roda Dharma.
 7. Senantiasa mengharapkan Buddha berada di dunia. 
8.  Melaksanakan hidup sesuai dengan ajaran Hyang Buddha.
 
9.  Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengabdi untuk kepentingan makhluk lainnya.
10.Membagi keberuntungan kepada semua makhluk.
 
Tekad IX :
 Manfaatkan waktu dengan baik (San jung shi jian).
 1.  Aku bertekad mernberikan perhatian dan waktu yang cukup terhadap pekerjaanku, inilah awal keberhasilanku.
 2.  Aku bertekad mernberikan perhatian dan waktu yang cukup untukber-Buddha Smrti / Nian Fo, inilah jaminan untuk aku terlahir di Tanah Suci Surga Sukhavati.
 3.  Aku bertekad mernberikan perhatian dan waktu yang cukup untuk belajar, inilah dasar untuk aku memperoleh kecerdasan.
 4.  Aku bertekad mernberikan perhatian dan waktu yang cukup untuk merenung dan mengembangkan bodhicittaku, inilah sumber dasar tenaga kecerdasanku yang baru.
 5.  Aku bertekad mernberikan perhatian dan waktu yang cukup serta berkorban untuk keluargaku, inilah cara untuk memperoleh ketentraman / surga di rumahku.
 6.  Aku bertekad mernberikan perhatian dan waktu yang cukup untuk tidak menyimpan kekesalan, inilah awal kegembiraan rohku.
 7.  Aku bertekad mernberikan perhatian dan waktu yang cukup untuk hidup di jalan ke-Buddhaan, inilah cara untuk memperoleh kegembiraan, ketentraman dan kedamaian dalam hidupku.
 8.  Aku bertekad mernberikan perhatian dan waktu yang cukup untuk melihat kenyataan hidup, inilah awal aku memahami hakekat kehidupan.
 9.  Aku bertekad mernberikan perhatian dan waktu untuk belajar hidup sbderharia dan menerima apa adanya, inilah dasar aku untuk belajar tidak sombong dan lebih maju lagi.
 
1.7. Ditutup dengan mengucapkan semoga semua makhluk bersama-sama memasuki Pintu Kesucian Dharma, 8 penderitaan dan 3 kondisi, lenyap sudah dalam Lautan Janji Amitabha Buddha, kemudian namaskara / Pai Kui (3x).
 
Svaha.