bannerchingtu

SESUATU YANG BESAR TIDAK MUNGKIN DICAPAI TANPA SEMANGAT YANG BESAR (Anonymous) HAL YANG PALING MENGERIKAN DI DUNIA INI IALAH KEADILAN YANG DIPISAHKAN DARI CINTA KASIH (Francois Mauriac) PADA SETIAP KEBAIKAN TERLETAK SEGALA BENTUK KEBIJAKSANAAN (Euripides) MENGAJAR SAMA DENGAN BELAJAR (Pepatah Jepang) ORANG LAIN AKAN MENGAKUI KEMAMPUANMU SETELAH KAMU MEMBUKTIKANNYA (Bob Edwarda) PANDAI MENUTUP MULUT ADALAH CERMIN KEPANDAIAN SESEORANG (Schopenhaver) ILMU PENGETAHUAN PADA MASA MUDA AKAN MEMBUAT ORANG MENJADI BIJAKSANA PADA HATI TUA (Anonymous) BADAI MEMBUAT PEPOHONAN MEMPERDALAM AKARNYA (Laude McDonald) SUMBER KEKUATAN BARU BUKANLAH UANG YANG BERADA DALAM GENGGAMAN TANGAN BEBERAPA ORANG, NAMUN INFORMASI DI TANGAN ORANG BANYAK (John Naisbitt) THE MORE YOU SWEAT IN TRAINING, THE LESS YOU BLEED IN BATTLE (Armed Forces Motto)  SEORANG JUARA IALAH YANG MAMPU BANGUN KETIKA IA TAK MAMPU (Jack Dempsey KEGEMBIRAAN AKAN DATANG SETELAH KESUSAHAN (Guillaume Apollina'ire KEJUJURAN ADALAH BATU PENJURU DARI SEGALA KESUKSESAN. PENGAKUAN ADALAH MOTIVASI TERKUAT (May Kay Ash KEPEMIMPINAN ADALAH ANDA SENDIRI DAN APA YANG ANDA LAKUKAN (Frederick Smith)  RAJIN ADALAH OBAT MUJARAB (Al-Ghazali KEINDAHAN TERDAPAT DALAM KEJUJURAN (Schiller THOSE WHO ARE AFRAID TO FALL, WILL NEVER FLY (Anonymous

imlek2024

因果報應 / Hukum Karma

因果報應

 善有善報, 惡有惡報, 不是不報, 時間未到
 過去 現在 未來
 自作  (身 口 意)
 教他作
 見作隨喜
 輪迴十法界
 
   Hukum Karma
l   Berbuat baik dapat keberuntungan, berbuat jahat pasti susah, saat sekarang belum terbukti, hanya waktunya saja belum tiba
l   Dahulu, sekarang dan yang akan datang
l   Melakukan sendiri (badan, ucapan, pikiran)
l   Mengajarkan orang lain melakukannya/ menjadi penyebab orang lain melakukan
l   Melihat, ikut terlibat dalam perasaan, timbul gairah 
l   Tumimbal lahir di 10 alam semesta 
 
Karma berarti perbuatan, yang secara umum dapat diartikan sebagai semua jenis kemauan / keinginan / kehendak baik sadar maupun tidak sadar yang mempunyai maksud melakukan perbuatan baik maupun perbuatan buruk dalam bentuk Mir maupun bathin, pikiran, ucapan dan tindakan yang secara sadar maupun tidak sadar.
Hukum karma adalah hukum perbuatan (Hukum sebab dan akibat) yang merupakan perwujudan hukum keadilan dan kuasa Tuhan yang Maha Esa/ Hyang Tathagata, yaitu siapa yang melakukan dia juga yang menerima ; berbuat baik, hasilnya keberuntungan, berbuat jahat tentu berakibat penderitaan, tidak berbuat akan menimbulkan kemunduran.
Semua manusia yang hidup di dunia sekarang ini masih dipengaruhi oleh warisan karmanya yang lalu, dimana dapat dilihat dari keadaan sekarang ini, baik dalam keadaan menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Sedangkan pembentukan untuk kehidupan yang akan datang ditentukan dari hasil karma yang dibuat sekarang ini. Agar kita dapat memperoleh kehidupan yang lebih menyenangkan, baik untuk kehidupan yang sekarang maupun yang akan datang, kita harus berbuat karma yang baik, karena hal tersebut, untuk karma yang buruk dapat diperlunak, dikendalikan, ditekan, dibelokkan bahkan dihilangkan atau sebaliknya. Oleh karena itu kita harus menghindari sumber dari terlahimya karma buruk tersebut yakni :
1.  Lobha (Keserakahan)
2.  Dosa (Kebencian)
3.  Moha (Kebodohan)
4.  Irsha (Iri Hati, Dengki, Cemburu)
5.  Tanha (Kemauan yang berlebihan)
 
Kesemua ini merupakan pupuk dari rasa ego/ sang aku.
 

Ada 3 jenis karma yaitu :

1. Karma dibatasi oleh ruang dan waktu; dimana akan berbuah di sesuatu tempat dan di sesuatu waktu tergantung daya tarik/ jodoh karma tersebut.
2. Karma adalah perbuatan, nilai hasilnya adalah dari kesadaran, direncanakan, tidak sadar, tidak direncarakan dimana; perbuatan yang bersifat baik akan menghasilkan buah yang baik, perbuatan yang bersifat jelek akan menghasilkan buah yang bumk yang mudah masak berbentuk materi yang nyata; buah karma yang belum masak berbentuk dalam bentuk sifat dan kemauan.
3. Karma, hasil kekuatannya tergantung dari beraneka macam kondisi :
    • Dilakukan sendiri dengan ucapan, perbuatan dan pikiran, tentu yang bersifat baik akan berbahagia dan yang bersifat jelek akan menderita.
    • Menyuruh orang lain yang melakukan atau menjadi penyebab orang lain melakukannya akan berakibat karma yang buahnya kembali ke diri sendiri, bila yang baik akan menghasilkan deviden yang baik, dan apabila yang jelek akan menghasilkan deviden yang jelek pula.
    • Melihat orang melakukan akan ikut terlibat di dalam perasaanbaik sadar maupun tidak sadar. Perbuatan yang jelek akan menghasilkan penderitaan dan perbuatan yang baik akan menghasilkan perasaan gembira/ kebahagiaan.
Hasil dari Karma terbagi yaitu :
  • Karma yang langsung berbuah, Contohnya : Membantu seseorang dengan perbuatan baik, bila masa karma lalunya orang yang ditolong ada benih jodoh yang besar dan baik dengan kita, hasil perbuatan baik tersebut akan segera berbuah. (seseorang yang ditolong akan mempunyai perasaan sangat berterima kasih yang tiada habis- habisnya dan ia akan berusaha untuk membalas budi tsb).
  • Karma yang tertunda, Contohnya : Membantu seseorang dengan perbuatan baik, bila masa karma lalunya orang yang ditolong ada benih jodoh yang belum cukup (tidak besar) dan baik dengan kita, maka hasil perbuatan Karma baik itu akan tersimpan untuk jangka waktu yang akan datang. (seseorang yang ditolong akan mempunyai perasaan berterima kasih akan tetapi ia tidak mempunyai dorongan untuk membalas budi, sedangkan orang yang melakukannya seakan akan menabung untuk waktu yang akan datang.
  • Karma yang tersimpan, Contohnya : Membantu seseorang dengan perbuatan baik, bila masa karma lalunya orang yang ditolong belum ada benih jodoh yang baik dengan kita dan orang yang dibantu hanya merasa wajib menerima bantuan tersebut (membantu orang yang sedang mendapat bencana alam, wabah penyakit dll), maka benih yang tertanam itu akan tersimpan, buahnya menunggu satuan waktu yang panjang sekali, mungkin memerlukan beberapa kali tumimbal lahir.

Hyang Buddha memberitahukan kepada kita bahwa terjadinya senang maupun susah semua adalah hasil dari perbuatan baik dan buruk. Semua perbuatan mempunyai proses sang waktu, yang disebut oleh beliau “masa lalu, sekarang, dan akan datang”. Oleh karena itu, bila kita ingin bahagia, kita harus melakukan perbuatan sesuai dengan ajaran Hyang Buddha, yaitu:

"Jangan berbuat jahat,
Tambahlah perbuatan baik,
Sucikan hati dan
Sucikan pikiran"
 
Itulah ajaran Hyang Buddha.
 
Renungan :
Buah Karma
 
Bila Karma buruk telah berbuah.
Memohon ke langit, langit tidak mendengar.
Bila Karma buruk telah berbuah Mengeluh ke bumi, bumi tidak peduli
Kepada siapa aku harus berpaling ?
Hanya Buddha Dharma, satu-satunya jalan.
Mengubah samsara menjadi Nirvana
Menciptakan hidup yang baru dalam Dharma
Kebahagiaan, kebahagian Tidak terbatas terjadinya.
 
Nasib
 
Nasib baik, perbuatan baik
Mudah mendapatkan kebahagiaan
Nasib baik, perbuatan buruk Masa depan belum tahu bagaimana?
Nasib buruk, perbuatan baik Hari tua pasti terjamin
Nasib buruk, perbuatan buruk Sengsara seumur hidup
 
Svaha.

Add comment


Security code
Refresh