bannerchingtu

SESUATU YANG BESAR TIDAK MUNGKIN DICAPAI TANPA SEMANGAT YANG BESAR (Anonymous) HAL YANG PALING MENGERIKAN DI DUNIA INI IALAH KEADILAN YANG DIPISAHKAN DARI CINTA KASIH (Francois Mauriac) PADA SETIAP KEBAIKAN TERLETAK SEGALA BENTUK KEBIJAKSANAAN (Euripides) MENGAJAR SAMA DENGAN BELAJAR (Pepatah Jepang) ORANG LAIN AKAN MENGAKUI KEMAMPUANMU SETELAH KAMU MEMBUKTIKANNYA (Bob Edwarda) PANDAI MENUTUP MULUT ADALAH CERMIN KEPANDAIAN SESEORANG (Schopenhaver) ILMU PENGETAHUAN PADA MASA MUDA AKAN MEMBUAT ORANG MENJADI BIJAKSANA PADA HATI TUA (Anonymous) BADAI MEMBUAT PEPOHONAN MEMPERDALAM AKARNYA (Laude McDonald) SUMBER KEKUATAN BARU BUKANLAH UANG YANG BERADA DALAM GENGGAMAN TANGAN BEBERAPA ORANG, NAMUN INFORMASI DI TANGAN ORANG BANYAK (John Naisbitt) THE MORE YOU SWEAT IN TRAINING, THE LESS YOU BLEED IN BATTLE (Armed Forces Motto)  SEORANG JUARA IALAH YANG MAMPU BANGUN KETIKA IA TAK MAMPU (Jack Dempsey KEGEMBIRAAN AKAN DATANG SETELAH KESUSAHAN (Guillaume Apollina'ire KEJUJURAN ADALAH BATU PENJURU DARI SEGALA KESUKSESAN. PENGAKUAN ADALAH MOTIVASI TERKUAT (May Kay Ash KEPEMIMPINAN ADALAH ANDA SENDIRI DAN APA YANG ANDA LAKUKAN (Frederick Smith)  RAJIN ADALAH OBAT MUJARAB (Al-Ghazali KEINDAHAN TERDAPAT DALAM KEJUJURAN (Schiller THOSE WHO ARE AFRAID TO FALL, WILL NEVER FLY (Anonymous

imlek2024

Lima Pintu Penghayatan Dharma

 

Untuk bisa memiliki mental, moral, dan watak Buddha, maka kita harus melaksanakan 5 Pintu Penghayatan  Dharma, sehingga kita bisa memiliki modal dasar untuk bebas dari samsara mendapat keberuntungan, hidup lebih baik lagi dan setelah meninggal dunia dilahirkan di Tanah Suci Surga Sukahavati; karena ada kekuatan pra-setya / /dari para Buddha dan Bodhisatva yang dapat membantu / menolong orang yang berjodoh menyatukan diri dalam perlindungan-Nya.

A  PINTU; HORMAT, BERSEMBAHYANG, NAMASKARA..

Pintu hormat, bersembahyang, dan Namaskara harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sujud. Orang yang rajin bersembahyang harus bisa menghargai/ menghormati orang lain dalam hubungan bermasyarakat, tidak sombong, dan selalu Wellcome / ramah terhadap orang lain, misalnya memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara, dan lain-lain.

1. Pembinaan pribadi, kcdalam, harus dimulai dengan namaskara

a. Namaskara : suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Buddha. Namaskara mengandung arti mendekatkan diri, berlindung dan menyerahkan jiwa raga kita kepada Tri Ratna untuk memperoleh berkahNya.

Berlindung dengan sikap penuh semangat, perhatian, rileks, tangan beranjali, visualisasikan kita berhadapan dengan para Buddha dan Bodhisattva. Kemudian melakukan wensin - yaitu memberi hormat dengan membungkukkan badan 90 derajat. Menyerahkan jiwa dan raga dengan kening menyentuh bumi.

b. Bai Yuan (Adhitana Namaskara - menyatukan jiwa dan raga dalam alunan pujian nama-nama Buddha sehingga dapat menyatukan diri dalam kekuatan Buddha)

c. Jiu Chan Hui (upacara menyesal dan bertobat)

d. Merenungkan ayat-ayat kitab suci

e. Pradaksina (Rau Nien ) /Nien Fo / Meditasi.

f. dan lain-lain


2. Pembinaan pribadi ke luar dengan Bodhisattvayana (menjalankan pertapaan Bodhisattva I ada 4 persyaratan :

a.  Berdana (berkorban untuk kepentingan makhluk lain)

b   Sikap sopan santun, manis budi bahasanya (bukan pura-pura)

c.  Ringan tangan membantu orang lain.

d.  Rekan se-Dharma

B  PINTU; MEMULIAKAN, MEMUJA, MENYEBARLUASKAN JASA DAN PAHALA HYANG BUDDHA

Pada saat sembahyang kita memuliakan nama Buddha dengan Nien Cing (membaca ayat kitab suci) atau Nien Fo (melafalkan nama Buddha). Jika ini kita lakukan dengan sujud dan huruf demi huruf dibaca dengan penuh kesadaran, maka pantulan dari getaran kekuatan tersebut akan menimbulkan kekuatan alfa di otak kita sehingga dapat membangkitkan kekuatan dalam batin ke arah yang baik.

a.  Alat-alat untuk memuja Dharma Buddha

-  Gong (untuk memberitahu, membangkitkan semangat)

-  Im Keng (bunyi-bunyian untuk menyadarkan)

-  Muk Ie (dipukul untuk meditasi)

-  Tan ze (bunyi untuk menyadarkan)

-  He Ce (untuk membangkitkan semangat)

-  Tambur (untuk menghidupkan suasana)

Catatan : di rumah boleh memakai fa chi dan sebaiknya sembahyang dengan fa chi.

b. Gatha : nyanyian untuk memuliakan Buddha, Dharma, dan Sangha.

Contoh :

- Cie Ting Cen Siang Can

- Lu Siang Can

-  Lien Tze Can

- San Pao Can


- Gatha Pendupaan

- Gatha Hari Esok Kan Cerah Kembali

- Gatha Keyakinan Umat Buddha

- Gatha Penyaluran Jasa

- Dan lain-lain

c. Sutra : sabda Hyang Buddha perihal ajaran untuk pedoman dalam kehidupan sehari-hari;
contoh :

- Prajnaparamita Hrdaya Sutra 

- Sukhavativyuha Sutra

- Sutra 8 Kesadaran Agung 

- 42 Ayat Sutra 

- Saddharma Pundarika Sutra 

- Vajracchedeka Sutra 

- dan lain-lain

d. Mantra : terdiri dari Dharani, Mantra, Janji-janji para dewa pelindung Dharma

Contoh :

- Suranggama Dharani

- Maha Karuna Dharani

- 10 mantra pendek

- mantra pengembangan makanan

- dan lain-lain

e. Dharma desana / menyebarkan Dharma ( membawa pelita penerangan pencerahan antar makhluk lainnya )

f. Menjadi manusia teladan dan berguna ; melaksanakan hidup dalam jalan Bodhisatva

  

C.  PINTU; BERBUAT DAN BERTEKAD

Setiap umat Buddha Mahayana harus setiap hari membangkitkan tekad hidup dijalan Buddha (membangkitkan tekad untuk dilahirkan di Tanah Suci Surga Sukkhavati, bebas dari samsara mencapai Nirvana).

- I Xin Gui Ming / Jin Tu Wen ( Renungan dan Prasetya Maha Bodhisatva yang penuh welas asih )

- 10 tekad Besar Pelaksanaan Dharma dari Samantabadra Bodhisatva

 Ke-1 Bersikap santun dan bersembahyang memuliakan para Buddha

 Ke-2 memuji dan mengagungkan para Tathagata ( berbicara menyampaikan pencerahan Buddha )

Ke-3 selalu membina diri dengan memberi puja ( mempersembahkan jiwa dan raga untuk berbuat karma baik )

Ke-4 menyesal dan bertobat atas karma/ perbuatan buruk sendiri

Ke-5 selalu senang dan gembira berbuat pahala dan bermoral yang indah

Ke-6 mengundang dan berharap roda Dharma selalu berputar ( Berinisiatif membentuk pesamuan Dharma )

Ke-7 mengundang dan berharap Buddha berada di dunia

 Ke-8 selalu belajar memahami dan melaksanakan ajaran Buddha

 Ke-9 mengabdi demi keberuntungan  para makhluk

 Ke-10 membagi kegembiraan dan keberuntungan kepada semua makhluk.

 Para Buddha di Sepuluh Penjuru dalam Tiga Jaman

 Para Bodhisattva mahasatva.

 maha prajna paramita.

- Intisari Ajaran Buddha

 Jangan berbuat jahat

Tambahlah perbuatan baik

 Sucikan hati dan pikiran

 Itulah ajaran Hyang Buddha

- Pedoman Agama Buddha Mahayana

Maitri karuna landasan keboddhian / Bodhicita

Sad Paramita pedoman pelaksanaan Membalas empat budi besar

Menolong enam alam tumimbal lahir itulah hakekatnya jalan Mahayana

- Dan lain-lain


D  PINTU; MENGAMATI dan INTROPEKSI (SAMADHI)

Konsentrasikan pikiran dalam satu objek, penuh kesadaran melihat timbul tenggelamnya pikiran, melihat sebab kondisi buah karma, setiap hari harus intropeksi perbuatan sendiri apakah sudah sesuai dengan maksud dan tujuan hidup umat Buddha untuk bebas dari samsara menuju Nirvana / Tanah Suci Surga Sukhavati

Samadhi terdiri dari:

tenang/ samantha / pencerahan dalam jiwa /  bijaksana  /prajna

E  PINTU; PENYALURAN JASA, PELIMPAHAN JASA (PARINIMANA)

contoh :

■ gatha pelimpahan jasa penghapus bala bencana

semoga lenyaplah tiga kumpulan karma buruk yang menjengkelkan

 semoga memperoleh kebijaksanaan dan kesadaran yang nyata

semoga semua hambatan dan dosa lenyap segera

 senantiasa bisa hidup melaksanakan jalan Bodhisattva

 semoga dengan jasa dan pahala ini

 mengagungkan tanah suci Buddha

 ke atas membalas empat budi besar

 ke bawah menolong tiga alam samsara

 jika ada yang melihat atau mendengar

hendaknya membangkitkan bodhicitta

 selama hayat di kandung badan

 bersama-sama lahir di Surga Sukhavati

 

semoga siang dan malam

 selalu dikaruniai keberuntungan

semoga keberuntungan senantiasa datang dari mana-mana

semoga guru menerimanya

semoga siang dan malam

 selalu dikaruniai keberuntungan

semua keberuntungan dipersembahkan dengan tulus

 semoga Tri Ratna bisa menerimanya

 semoga siang dan malam

 selalu dikaruniai keberuntungan

semua keberuntungan dipersembahkan dengan tulus

 semoga para dewa pelindung Dharma melindunginya

 

Semua karma buruk masa lalu yang ku lakukan

Yang berasal dari lobha, dosa, dan moha Yang dilakukan melalui badan, ucapan, dan pikiran

Dihadapan Buddha Ku menyesal dan bertobat

 

Para Buddha mempunyai 2 kemuliaan dan kesempurnaan,

Memahami hakekatnya Dharma datu / kehidupan tanpa inti adanya,

Benih ke-Buddhaan berasal dari ada jodoh dan kesempatan.

Oleh karena itu disebut hanya ada satu jalan (mengikat jodoh dengan Buddha untuk bebas dari samsara mencapai nirvana / Tanah Suci Surga Sukhavati).

                                                                                                                                                  (  Saddharmapundarika Sutra )

 

Masuk ke Vihara / cetya, pagoda, tempat suci,

dengan tulus iklas memuliakan nama Hyang Buddha

dapat menambahkan pahala yang tiada terkira banyaknya

                                                                           ( Saddharmapundarika Sutra )

 

Add comment


Security code
Refresh