bannerchingtu

SESUATU YANG BESAR TIDAK MUNGKIN DICAPAI TANPA SEMANGAT YANG BESAR (Anonymous) HAL YANG PALING MENGERIKAN DI DUNIA INI IALAH KEADILAN YANG DIPISAHKAN DARI CINTA KASIH (Francois Mauriac) PADA SETIAP KEBAIKAN TERLETAK SEGALA BENTUK KEBIJAKSANAAN (Euripides) MENGAJAR SAMA DENGAN BELAJAR (Pepatah Jepang) ORANG LAIN AKAN MENGAKUI KEMAMPUANMU SETELAH KAMU MEMBUKTIKANNYA (Bob Edwarda) PANDAI MENUTUP MULUT ADALAH CERMIN KEPANDAIAN SESEORANG (Schopenhaver) ILMU PENGETAHUAN PADA MASA MUDA AKAN MEMBUAT ORANG MENJADI BIJAKSANA PADA HATI TUA (Anonymous) BADAI MEMBUAT PEPOHONAN MEMPERDALAM AKARNYA (Laude McDonald) SUMBER KEKUATAN BARU BUKANLAH UANG YANG BERADA DALAM GENGGAMAN TANGAN BEBERAPA ORANG, NAMUN INFORMASI DI TANGAN ORANG BANYAK (John Naisbitt) THE MORE YOU SWEAT IN TRAINING, THE LESS YOU BLEED IN BATTLE (Armed Forces Motto)  SEORANG JUARA IALAH YANG MAMPU BANGUN KETIKA IA TAK MAMPU (Jack Dempsey KEGEMBIRAAN AKAN DATANG SETELAH KESUSAHAN (Guillaume Apollina'ire KEJUJURAN ADALAH BATU PENJURU DARI SEGALA KESUKSESAN. PENGAKUAN ADALAH MOTIVASI TERKUAT (May Kay Ash KEPEMIMPINAN ADALAH ANDA SENDIRI DAN APA YANG ANDA LAKUKAN (Frederick Smith)  RAJIN ADALAH OBAT MUJARAB (Al-Ghazali KEINDAHAN TERDAPAT DALAM KEJUJURAN (Schiller THOSE WHO ARE AFRAID TO FALL, WILL NEVER FLY (Anonymous

imlek2024

Percaya dengan Membabi Buta

Oleh : Eka Saptatih (Mahasiswa STAB-Dutavira)

Sebagian besar orang memiliki kepercayaan disebabkan karena hal itu sudah menjadi tradisi atau ini adalah yang di ajarkan oleh orang tua dan nenek moyang. Mereka meyakini hal tersebut secara turun temurun. Saat ditanya mengapa Anda meyakini hal tersebut, mereka menjawab ini adalah tradisi. Jarang yang memberikan jawaban “Ini adalah baik, ini membawa kemajuan, ini sesuai dengan apa yang telah aku renungkan”. Kebanyakan dari kita kurang merenungkan apa yang kita yakini sehingga kita memiliki keyakinan yang buta.

Banyak yang beranggapan bahwa Kitab Suci itu adalah patokan untuk kita melakukan suatu perbuatan. Banyak yang melakukan perbuatan yang bahkan secara manusiawi hal itu sangat tidak baik. Karena tertulis dalam kitab suci yang tidak sekeyakinan pantas dibunuh, semua yang mempercayai hal tersebut maka akan berlomba-lomba melakukan pembunuhan ditambah pernyataan dalam Kitab Sucinya bahwa barang siapa membunuh yang tak sekeyakinan (sesat) maka dijanjikan masuk surga. Karena sudah termakan oleh keyakinan yang membabi buta akhirnya mereka terjebak dalam kejahatan/karma buruk yang besar.

Hal seperti di ataslah yang menjadikan Buddha Sakyamuni khawatir terhadap menurunnya moral manusia. Buddha tidak pernah mengajarkan siswa-siswanya meyakini begitu saja apa yang beliau ajarkan, melainkan menyuruh siswa-siswanya untuk merenungkan apa yang beliau ajarkan. Begitu juga dengan tradisi setempat pada kala itu. Karena hal inilah Buddha berhasil menghapuskan kasta dan meniadakan pengorbanan makhluk lain untuk persembahan.

Dalam Kalama Sutta Buddha menganjurkan kepada suku Kalama untuk tidak mempercayai  sesuatu begitu saja. Demikianlah Buddha bersabda:

“Janganlah percaya begitu saja terhadap sesuatu berita, hanya karena anda telah mendengarnya. Janganlah percaya begitu saja terhadap suatu tradisi, hanya karena telah dilakukan secara turun temurun. Jangan percaya begitu saja terhadap sesuatu, hnay karena telah dibicarakan dan didesas-desuskan oleh banyak orang. Janganlah percaya begitu saja terhadap sesuatu, hanya karena sudah tercatat di dalam Kitab Suci. Janganlah percaya terhadap sesuatu, hanya karena telah diwejangkan oleh para guru dan para tetua.

Tetapi setelah melakukan pengamatan dan kajian yang mendalam, sehingga anda menemukan bahwa segala sesuatu tersebut sesuai dengan alas an dan berkaitan dengan hal-hal yang baik dan berguna, tidak tercela, dan yang mana kalau hal tersebut diteruskan, akan membawa kebahagiaan, maka selayaknya anda menerima dan hidup sesuai dengan hal-hal tersebut. (Anguttara Nikaya Vol.1, 188-193)”

Demikianlah sabda Buddha. Sabda tersebut juga berlaku untuk semua yang Buddha ajarkan. Oleh karena itulah para siswa Buddha selalu dianjurkan merenung setiap saat agar tidak terjebak dalam keyakinan yang membabi buta dan terbebas dari pandangan keliru sehingga akan memperoleh kebahagiaan yang tiada habisnya.

Semoga semua makluk hidup berbahagia. Svaha.

Add comment


Security code
Refresh