bannerchingtu

SESUATU YANG BESAR TIDAK MUNGKIN DICAPAI TANPA SEMANGAT YANG BESAR (Anonymous) HAL YANG PALING MENGERIKAN DI DUNIA INI IALAH KEADILAN YANG DIPISAHKAN DARI CINTA KASIH (Francois Mauriac) PADA SETIAP KEBAIKAN TERLETAK SEGALA BENTUK KEBIJAKSANAAN (Euripides) MENGAJAR SAMA DENGAN BELAJAR (Pepatah Jepang) ORANG LAIN AKAN MENGAKUI KEMAMPUANMU SETELAH KAMU MEMBUKTIKANNYA (Bob Edwarda) PANDAI MENUTUP MULUT ADALAH CERMIN KEPANDAIAN SESEORANG (Schopenhaver) ILMU PENGETAHUAN PADA MASA MUDA AKAN MEMBUAT ORANG MENJADI BIJAKSANA PADA HATI TUA (Anonymous) BADAI MEMBUAT PEPOHONAN MEMPERDALAM AKARNYA (Laude McDonald) SUMBER KEKUATAN BARU BUKANLAH UANG YANG BERADA DALAM GENGGAMAN TANGAN BEBERAPA ORANG, NAMUN INFORMASI DI TANGAN ORANG BANYAK (John Naisbitt) THE MORE YOU SWEAT IN TRAINING, THE LESS YOU BLEED IN BATTLE (Armed Forces Motto)  SEORANG JUARA IALAH YANG MAMPU BANGUN KETIKA IA TAK MAMPU (Jack Dempsey KEGEMBIRAAN AKAN DATANG SETELAH KESUSAHAN (Guillaume Apollina'ire KEJUJURAN ADALAH BATU PENJURU DARI SEGALA KESUKSESAN. PENGAKUAN ADALAH MOTIVASI TERKUAT (May Kay Ash KEPEMIMPINAN ADALAH ANDA SENDIRI DAN APA YANG ANDA LAKUKAN (Frederick Smith)  RAJIN ADALAH OBAT MUJARAB (Al-Ghazali KEINDAHAN TERDAPAT DALAM KEJUJURAN (Schiller THOSE WHO ARE AFRAID TO FALL, WILL NEVER FLY (Anonymous

imlek2024

HUKUM 12 MATA RANTAI (PRATITYASAMUTPADA)

Roda Kehidupan yang menunjukkan 12 Mata Rantai Sebab Musabab Yang Saling Bergantungan (PRATITYASAMUTPADA) 

Adanya Avidya (kegelapan batin/ ketidak-tahuan) akan menimbulkan Samskara (bentuk-bentuk karma/ perbuatan )
Adanya Samskara akan menimbulkan Vijnana (kesadaran)
Adanya Vijnana akan menimbulkan Namarupa (rohani dan jasmani)
Adanya  Namarupa akan menimbulkan Salayatana (enam landasan indera)
Adanya Salayatana akan menimbulkan Phassa (kontak/ sentuhan)
Adanya Phassa akan menimbulkan Vedana (perasaan)
Adanya Vedana akan menimbulkan Trsna (kegemaran/ kegiuran/ nafsu keinginan)
Adanya Trsna akan menimbulkan Upadana (kemelekatan)
Adanya Upadana akan menimbulkan Bhava (penjelmaan)
Adanya Bhava akan menimbulkan Jati (kelahiran)
Adanya Jati akan menimbulkan Jaramarana (usia tua dan mati)

Hukum 12 Mata Rantai Sebab Musabab (PRATITYASAMUTPADA)

Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum 12 Mata Rantai Sebab-Musabab Yang Saling Bergantungan atau Roda Kehidupan (PRATITYASAMUTPADA). Hukum ini dikhotbahkan untuk menjelaskan mengenai proses kelahiran dan kematian (tumimbal lahir/ Purna Bhavana), bukan sekedar teori filsafat mengenai evolusi manusia di dunia ini. Hukum ini menyatakan penyebab kelahiran yang berulang dan penuh akan penderitaan, dengan tujuan untuk menolong umat manusia untuk melenyapkan hal-hal buruk di dalam hidupnya. Hukum ini juga bukan sebuah upaya untuk menjawab teka-teki mengenai asal-usul yang mutlak dari kehidupan. Hukum ini dapat menjelaskan tentang “kejadian sederhana dari suatu kondisi, yang bergantung kepada keadaan yang menyebabkan kondisi itu sendiri.”
Ketidak-tahuan akan kebenaran mengenai penderitaan, penyebab terjadinya penderitaan, berakhirnya penderitaan itu sendiri, dan jalan menuju berakhirnya penderitaan itu, merupakan penyebab utama berputarnya Roda Kehidupan.
 
Buddha ber Sabda : “Ketidak-tahuan merupakan kegelapan batin yang dalam, yang di dalamnya kita di sini berputar-putar sedemikian lamanya.”
 

Tak kala ketidak-tahuan dihancurkan dan berubah menjadi kebijaksanaan, segala sebab-akibat akan hancur pula, sebagaimana yang terjadi pada para Buddha dan Arhat. Hukum ini juga dibabarkan khususnya demi kebaikan mereka yang ingin menjadi Pratyeka Buddha. Dengan merenungkannya, mereka akan tiba pada pemahaman mengenai kelahiran dan kematian dari segala hal. Pemahaman ini menyebabkan timbulnya kebijaksanaan yang hakiki bagi mereka yang luhur. 

12 Mata Rantai Sebab Musabab serta hubungan yang saling bergantungan di antara sebab-musabab tersebut adalah sebagai berikut :
 
Ketidaktahuan menimbulkan bentukan kehendak.
Bentukan kehendak menimbulkan kesadaran.
Kesadaran menimbulkan nama-dan-rupa (individu).
Nama-dan-rupa menimbulkan enam landasan indra.
Enam landasan indra menimbulkan sentuhan.
Sentuhan menimbulkan perasaan.
Perasaan menimbulkan nafsu birahi / keinginan.
Nafsu keinginan menimbulkan kemelekatan.
Kemelekatan menimbulkan kelangsungan hidup.
Kelangsungan hidup menimbul kelahiran.
Kelahiran menimbulkan penuaan dan kematian.
 

12 Mata Rantai Sebab-Musabab Yang Saling Bergantungan ini, apabila dipaparkan dalam urutan/ paradigma yang terbalik, mungkin bisa terbaca dengan lebih jelas seperti :

Penuaan dan kematian disebabkan oleh kelahiran, karena tanpa kelahiran, tak akan pernah ada kematian.
Pertanyaan berikutnya adalah, “Bagaimana kelahiran itu timbul ?”
Kelahiran ditimbulkan oleh kelangsungan hidup.
Kelangsungan hidup ditimbulkan oleh kemelekatan.
Kemelekatan ditimbulkan oleh nafsu birahi / keinginan.
Nafsu keinginan ditimbulkan oleh perasaan atau sensasi.
Perasaan ditimbulkan oleh sentuhan.
Sentuhan ditimbulkan oleh enam landasan indra atau keenam indra.
Enam landasan indra ditimbulkan oleh nama-dan-rupa atau batin dan tubuh.
Nama-dan-rupa ditimbulkan oleh kesadaran.
Kesadaran ditimbulkan oleh bentukan kehendak atau karma (perbuatan yang mengondisikan sesuatu).
Bentukan kehendak ditimbulkan oleh ketidaktahuan.
Karena itulah, ketidaktahuan merupakan mata rantai utama dalam rantai tersebut, sumber munculnya derita dan penderitaan kita. Begitu ketidaktahuan dihancurkan dengan memperoleh kebijaksanaan dan pandangan cerah, maka keseluruhan Musabab Yang Saling Bergantungan ini akan runtuh.
 
Kritik dan Saran mohon kirimkan ke Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
 
Svaha. 

 

 

Comments   

 
0 #1 yulia christina dama 2017-04-18 23:47
:-)
Quote
 

Add comment


Security code
Refresh